Gita Pembebasan Krisna 2

Ribuan tahun lalu, dua ksatria berada disebuah kereta di tengah medan peperangan. Salah satunya bernama Arjuna, dan yang duduk sebagai kusir kereta seorang Yogiswara Krisna. Keduanya sedang melakukan percakapan agung yang kemudian diabadikan oleh resi Vyasa dalam kisah epic Mahabrata. Percakapan agung ini kemudian dikenal sebagai Bhagavad Gita,  gita-gita ilahi.

Ribuan tahun berlalu, gita ini hampir ditemukan disetiap rumah di India, dan diterjemahkan kedalam berbagai bahasa dunia,



Percakapan agung Bhagavad Gita terjadi ditengah padang Kurusetra dimana tengah berhadapan dua kubu yang berasal dari satu ras yaitu Pandawa dan Kurawa. 
Pandawa adalah lima bersaudara putra Pandu, yang kehilangan singgasananya dan diusir kehutan selama 13 tahun setelah kalah dalam permainan dadu. Setelah masa 13 tahun berlalu Pandawa hendak kembali meminta haknya atas kerajaan yang tentu saja Kurawa menolak untuk berbagi.

Sri Krisna dan avatar adalah teman Pandawa dan bersedia berada dipihak Pandawa menjadi kusir kereta dari Arjuna salah seorang dari lima Pandawa. 

Percakapan agung itu dimulai oleh Arjuna berkata kepada Krisna : "Hentikan kereta wahai Krisna, hentikan ditengah, diantara kedua kubu yang berperang.
Krisna meniup terompet kerang Pancajanya, dan menghentikan kereta ditengah-tengah kedua pasukan,.

Arjuna melihat kearah Kurawa, begitu banyak wajah yang ia kenal, kakek, guru, paman, saudara, keponakan, kerabat.
Tubuh arjuna lunglai, bergetar, bibirnya kering, busur panahnya terlepas dari genggaman.

Krisna berkata :

“Dalam keadaan genting dan di tengah krisis seperti ini, Arjuna, dari manakah munculnya kelemahan hatimu, yang sungguh tidak pantas bagi seorang kesatria, tidak mulia, tidak terpuji, dan sangat memalukan.”
“Janganlah menjadi seorang pengecut, wahai Arjuna; sikap yang demikian sungguh tidaklah cocok bagimu. Bebaskan dirimu dari kelemahan hati. Bangkitlah, engkau yang selama ini telah menaklukkan banyak musuh di medan perang.”

Arjuna berkata :
“Karena rasa kasihan, badanku terasa lemas; pikiranku kacau tentang apa yang menjadi kewajibanku. Anggaplah aku sebagai murid-Mu, katakan jalan mana yang mesti kutempuh, mana yang mesti kupilih?”


disinilah gita-gita pembebasan bermula, ketika Arjuna memposisikan dirinya sebagai seorang murid, maka guru sejati akan hadir sebagai pembebas.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HONG SAU : "Aku adalah Dia"

Gita Pembebasan Krisna 1