Gita Pembebasan Krisna 1

Ditengah kecamuk perang baratayuda, Krisna mewedarkan kembali teknologi yoga kuno yang hilang, yang dulunya sempat diajarkan kepada Raja Vivasvan, yang kemudian diajarkannya kepada Manu, yang kemudian diajarkannya kepada Ikswaku.
Dimasa terjadinya perang baratayuda, teknologi penemuan jati diri ini telah hilang, yang kemudian diwedarkan kembali kepada Arjuna oleh Sri Krisna.

Dimasa kini, diberbagai belahan dunia berbagai aliran spiritual mengklaim mendapatkan kembali pengetahuan rahasia ini, lengkap dengan tehnik pengolahan diri Kriyanya.  Kita tidak bisa memverifikasi kebenaran hal ini lebih jauh, tapi marilah kita renungkan saja gita-gita pembebasan dari Krisna untuk menggugah kembali jati diri kita yang hilang.



Dalam Bhagavad-Gita, Sri Krishna berkata,”Pengetahuan (tentang Tri Guna) ini adalah jnanam jnananam uttamam, paling utama dari semua  pengetahuan (Veda). Yaj jnatva munayah sarve param siddhim ito gatah, dengan meng insyafi dan mempraktekkan pengetahuan ini, para Muni (orang suci) dimasa lalu mencapai kesempurnaan hidup” (Bhagavad Gita 14.1). 

Sattvam rajas tama iti guna prakrti-sambhavah nibadhnanti maha-baho dehe dehinam avyayam, alam material diselimuti oleh sifat sattvam (kebaikan), rajas (kenafsuan) dan tamas (kegelapan). Begitu sang makhluk hidup (jiva) berhubungan dengan  alam material, dia di-ikat kuat oleh ketiga sifat alam tersebut”(Bhagavad Gita 14.5).

Prakrteh kriyamanani gunaih karmani sarvasah ahankara vimudhatma kartaham iti manyate, karena di-ikat oleh Tri Guna, sang makhluk hidup jadi terkhayalkan dan menganggap dirinyalah menjadi pelaku atas segala kegiatan yang dilakukannya, padahal kegiatan-kegiatannya itu terlaksana oleh alam material” (Bhagavad Gita 3.27).

Nanyam gunebhyah kartaram yada drstanupasyati gunebhyas ca para vetti mad bhavam so’digacchati, bila anda melihat bahwa segala peristiwa yang terjadi adalah tidak lain dari pada interaksi unsur-unsur Tri Guna, dan bahwa Tuhan mengatasi ketiga sifat alam material ini, maka barulah anda mengerti hakekat spiritual diriKu” (Bhagavad Gita 14.19).

Sa gunan samatityaitan brahma bhuyaya kalpate, jika seseorang telah bebas dari ikatan Tri Guna, maka dia mencapai kedudukan spiritual brahma-bhuta (Bhagavad Gita 14.26). Brahma-bhuta prasannatma, pada tingkat spiritual Brahma-bhuta, seseorang senantiasa berbahagia (Bhagavad Gita 18.54).

Gunan etan atitya trin dehi deha samudbhavan  janma mrtyu jara duhkhair vimukto’ mrtam asnute, kalau seseorang bebas dari ikatan Tri Guna, maka dia bebas dari kelahiran,  kematian,  usia tua dan kesengsaraan (penyakit) dan mencapai kebahagiaan sejati bahkan dalam masa hidup nya ini juga” (Bhagavad Gita 14.20).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HONG SAU : "Aku adalah Dia"

Gita Pembebasan Krisna 2